Mengenal Fitur CSS3
Chrome | 43.0
4.0 -webkit- | | Internet Explore / Edge | 10.0 | | Firefox | 16.0
5.0 -moz- | | Safari | 9.0
4.0 -webkit- | | Opera | 30.0
15.0 -webkit-
12.0 -o- |
Keterangan :
Angka-angka dalam tabel menentukan versi browser pertama yang sepenuhnya mendukung properti.
Angka-angka yang diikuti oleh -webkit-, -moz-, atau -o- menentukan versi pertama yang bekerja dengan awalan -webkit-, -moz-, atau -o-.
Contoh Pengguna opera versi 30.0 ke atas :
div { animation-iteration-count: 2; }
Sedangkan pengguna opera versi 15.0 hingga 29.0 :
div { -webkit-animation-iteration-count: 2; }
Nilai Properti :
animation-name
menentukan nama keyframe yang akan dikaitkan ke selector
animation-duration
menetukan berapa lama waktu (dalam satuan detik atau mili detik) yang diperlukan untuk menyelesaikan animasi
animation-timing-function
Menentukan kurva kecepatan animasi
Nilai properti :
linear
mengatur animasi dengan kecepatan yang sama dari awal hingga akhir
ease
Nilai default animation-timing-function yaitu animasi memiliki kecepatan awal lambat, kemudian cepat, kemudian berakhir perlahan
ease-in
mengatur animasi dengan kecepatan awal / permulaan yang lambat
ease-out
mengatur animasi dengan akhir yang lambat
ease-in-out
mengatur animasi dengan awal yang lambat dan akhir yang lambat
initial
menetapkan properti ke nilai default
inherit
Mengikuti nilai properti dari elemen induk, misalkan pada elemen induk diset ease-in-out maka akan ikut diset ease-in-out juga.
animation-delay
menentukan penundaan / jeda sebelum animasi dimulai
animation-iteration-count
menentukan berapa kali animasi harus dimainkan
Contoh apabila harus dimainkan 2x :
div { animation-iteration-count: 2; }
animation-direction
menentukan apakah animasi harus dimainkan ke depan, mundur atau gabungan maju dan mundur (alternate).
Nilai properti :
normal
Animasi dimainkan seperti biasa (ke depan)
reverse
Animasi dimainkan secara terbalik (mundur)
alternate
Animasi dimainkan ke depan terlebih dahulu, lalu mundur
alternate-reverse
Animasi diputar mundur terlebih dahulu, lalu ke depan
initial
Mengatur animasi ke nilai default
inherit
Mengikuti nilai properti dari elemen induk, misalkan pada elemen induk diset reverse maka akan ikut diset reverse juga.
Contoh penggunaan animation-direction :
div { animation-direction: reverse; }
animation-fill-mode
menentukan gaya sebuah elemen ketika animasi tidak sedang dimainkan (sebelum dimulai, setelah berakhir, atau keduanya).
animation-play-state
menentukan apakah animasi berjalan atau berhenti
More Pseudoclass
Digunakan untuk menentukan style khusus suatu elemen :
:first-child
contoh :
li:first-child
tujuan contoh diatas adalah menentukan style khusus elemen
yang pertama.
contoh kode :
<style> li:first-child { background-color: yellow; color : red; } </style> <h1>Daftar Bekal Piknik</h1> <ul> <li>Nasi</li> <li>Sate</li> <li>Sayuran</li> </ul>
Hasil :
:last-child
Kebalikan dari first child, menentukan style khusus elemen yang terakhir
contoh kode :
<style> li:last-child { background-color: yellow; color : red; } </style> <h1>Daftar Bekal Piknik</h1> <ul> <li>Nasi</li> <li>Sate</li> <li>Sayuran</li> </ul>
nth-child (n)
Menentukan style khusus elemen yang diinginkan, misal elemen dengan urutan 2 dan 3.
Contoh kode:
<style> li:nth-child(2), li:nth-child(3) { background-color: yellow; color : red; } </style> <h1>Daftar Bekal Piknik</h1> <ul> <li>Nasi</li> <li>Sate</li> <li>Sayuran</li> <li>Minuman</li> </ul>
Hasil:
:nth-child (odd) dan :nth-child (even)
Menentukan style khusus elemen ganjil dan genap
Contoh kode :
<style> li:nth-child(odd) { background-color: yellow; color : red; } li:nth-child(even) { background-color: orange; } </style> <h1>Daftar Bekal Piknik</h1> <ul> <li>Nasi</li> <li>Sate</li> <li>Sayuran</li> <li>Minuman</li> </ul>
Hasil :
::first-letter
menentukan style khusus untuk huruf pertama pada suatu elemen
Box Shadow
Properti ini digunakan untuk menampilkan efek shadow / bayangan pada box.
Browser Pendukung:
Propertybox-shadowChrome10.0
4.0 -webkit-Internet Explore / Edge9.0Firefox4.0
3.5 -moz-Safari5.1
3.1 -webkit-Opera10.5
Contoh :
<style> div { padding :10px margin : 10px 20px; box-shadow: 2px 2px 10px 2px rgba(0,0,0,.3); } </style> <div><p>The optional fourth value defines the spread of the shadow</p></div>
Jika ingin menampilkan efek bayangan ke dalam maka bisa menyisipkan inset.
Contoh :
<style> div { padding :10px margin : 10px 20px; box-shadow: inset 2px 2px 10px 2px rgba(0,0,0,.3); } </style> <div><p>The optional fourth value defines the spread of the shadow</p></div>
Text Shadow
Properti ini memberikan efek bayangan pada tulisan.
Browser Pendukung:
Propertytext-shadowChrome4.0Internet Explore / Edge10.0Firefox3.5Safari4.0Opera9.6
Contoh:
<style> h1 { text-shadow: 2px 2px 8px #aaa; color: white } </style> <h1>The text Shadow Property</h1>
Border Radius
Properti ini berfungsi untuk membentuk sudut-sudut dari elemen, misal elemen dengan bentuk awal persegi ingin dijadikan melingkar di sudut-sudutnya.
Browser Pendukung:
Propertyborder-radiusChrome5.0
4.0 -webkit-Internet Explore / Edge9.0Firefox4.0
3.0 -moz-Safari5.0
3.1 -webkit-Opera10.5
Contoh :
<html> <head> <style> #value1 { border-radius: 20% 10%; background: #000FFF; padding: 20px; width: 200px; height: 140px; } </style> </head> <body> <div id="value1"></div> </body> </html>
Nilai properti
length
Pengisian nilai ini akan menentukan bentuk sudut dari elemen
Contoh1 :
border-radius: 25px;
Apabila hanya diisi 1 nilai length, maka nilai tersebut berlaku untuk keempat sudut.
Contoh 2:
border-radius: 25px 50px;
Apabila diisi 2 nilai length , maka nilai pertama berlaku untuk sudut kiri atas dan kanan bawah, dan nilai kedua berlaku untuk sudut kanan atas dan kiri bawah.
Contoh 3 :
border-radius: 25px 50px 50px;
Apabila diisi 3 nilai length , Nilai pertama berlaku untuk sudut kiri atas, nilai kedua berlaku untuk sudut kanan atas dan kiri bawah, dan nilai ketiga berlaku untuk sudut kanan bawah
contoh 4
border-radius: 25px 50px 50px 25px;
Apabila diisi 4 nilai length , nilai pertama berlaku untuk sudut kiri atas, nilai kedua berlaku untuk sudut kanan atas, nilai ketiga berlaku untuk sudut kanan bawah, nilai keempat berlaku untuk sudut kiri bawah.
%
Pengisian nilai dalam bentuk % , ketentuannya sama seperti pengisian dalam bentuk length
contoh :
border-radius: 20% 10%;
initial
inherit
Gradient Background
Ada 2 jenis gradient background :
linear
Radial
Contoh kode :
<style> .container div { width:130px; height:130px; display:inline-block; margin:2px; } #el1{background:linear-gradient(to bottom,yellow,red)} #el2{background:radial-gradient(red 5%, yellow 15%, green 60%);} #el3{background:repeating-linear-gradient(red, yellow 10%, green 15%)} #el4{background:repeating-radial-gradient(red,green 5px,white 5px, white 10px)} </style> <div class="container"> <div id="el1">Linear</div> <div id="el2">Radial</div> <div id="el3">Repeating Lin</div> <div id="el4">Repeating Rad</div> </div>
Hasil :
3D Transform
memungkinkan untuk mentransformasi 3D, contohnya untuk memberikan efek memutar suatu elemen.
metode tranformasi 3 D
rotateX()
Metode rotateX () digunakan untu memutar elemen di sekitar sumbu X pada derajat tertentu,
misal diputar 180 derajat
rotateY()
Metode rotateY () digunakan untuk memutar elemen di sekitar sumbu Y pada derajat tertentu, misal diputar 180 derajat
rotateZ()
Metode rotateZ () digunakan untu memutar elemen di sekitar sumbu Z pada derajat tertentu,
misal diputar 180 derajat
contoh kode :
#Div
{
-webkit-transform: rotateZ(90deg); /* Safari */
transform: rotateZ(90deg);
}
Komentar
Posting Komentar
Jika ingin mengkritik :
"Dimohon untuk menggunakan bahasa yang sopan santun."